BUDAYA TAU OGIE

Sejarah singkat bugis
SUKU BUGIS adalah suku yang tergolong ke dalam suku Melayu muda. Masuk ke SULAWESI SELATAN setelah gelombang migrasi pertama dari daratan ASIA tepatnya Yunan. Kata ‘Bugis’ berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. “ugi” merujuk pada raja pertama kerajaan Cina (bukan negara Tiongkok, tapi yang terdapat di jazirah Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Wajo yaitu LA SATUMPUGI Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang/pengikut dari La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan Batara Lattu, ayahanda dari Sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar didunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio.
SUKU BUGIS adalah suku terbesar ketiga di Indonesia setelah suku Jawa dan Sunda. Berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dan menyebar pula di propinsi-propinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah,Pulau Kalimantan, Irian, Jawa Bali dan Kepulauan Riau, dan sampai ke Negara Singapore, Malaysia, Berunai Darussalam dan sampai ke Afrika Selatan.





presiden sulsel

Dok. Koran Seputar Indonesia
Anda orang Indonesia? Bila iya, apa yang menjadi kebanggaan Anda sebagai warga negara Indonesia? Mungkin akan sedikit bingung untuk menjawabnya. Banyak yang berkata negeri ini melimpah akan kekayaan alam, termasuk pendapat yang menyebut orang Indonesia dikenal ramah.


Tapi nyatanya ada pula sebagian orang yang kesal dengan bangsa ini utamanya pemerintah. Persoalan korupsi, kesejahteraan yang timpang dan kinerja pemerintah yang kerap disebut "pas-pas-an" kian menjadi cibiran masyarakat.

Kendati begitu, kita patut berbangga dengan Indonesia. Prestasi sejumlah anak bangsa di kancah Internasional buktinya. Sebut saja, Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal BJ Habibie. Presiden RI ke-3 ini punya prestasi gemilang di bidang transportasi yakni pesawat udara.

BJ Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Anak ke-4 dari delapan bersaudara ini memulai bangku kuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman pada 1955.

Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa cum laude. Selepas itu, Habibie bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg, sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang (1965-1969) dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973).

Kembali ke Indonesia, Habibie pun menyumbangkan ilmu yang dimiliki untuk kemajuan teknologi bangsa ini. Berdasarkan data dari sejumlah artikel media massa, Habibie mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) pada 11 Oktober 1985. IPTN kemudian diresktrukturisasi menjadi PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Habibie dalam skala internasional terlibat dalam berbagai proyek desain dan konstruksi pesawat terbang seperti Fokker F 28, Transall C-130 (militer transport), Hansa Jet 320 (jet eksekutif), Air Bus A-300, pesawat transport DO-31 (pesawat dangn teknologi mendarat dan lepas landas secara vertikal), CN-235, dan CN-250 (pesawat dengan teknologi fly-by-wire). Selain itu, Habibie secara tidak langsung ikut terlibat dalam proyek perhitungan dan desain Helikopter Jenis BO-105, pesawat tempur multi function, beberapa peluru kendali dan satelit.

Kejeniusan Habibie juga dibuktikan ketika menemukan teori-yang disebut dunia internasional sebagai teori-krack progression. Teori ini menemukan perhitungan titik rawan kelelahan badan pesawat.

Titik rawan kelelahan ini biasanya pada sambungan antara sayap dan badan pesawat terbang atau antara sayap dan dudukan mesin. Elemen inilah yang mengalami guncangan keras dan terus-menerus, baik ketika tubuhnya lepas landas maupun mendarat.

Ketika menyentuh landasan, sambungan antara sayap dan badan pesawat terbang atau antara sayap dan dudukan mesin ini menanggung empasan tubuh pesawat. Kelelahan logam pun terjadi, dan itu awal dari keretakan (krack). Titik rambat tersebut semakin hari kian memanjang dan bercabang-cabang.

Habibie-lah yang kemudian menemukan bagaimana rambatan titik krack (keretakan) itu bekerja. Dengan teori ini industri pembuat pesawat bisa mengerjakan badan pesawat dengan perhitungan yang lebih aman. Tidak saja bisa menghindari risiko pesawat jatuh, tetapi juga membuat pemeliharaannya lebih mudah dan murah.

Atas berbagai prestasinya, Habibie mendapat ganjaran dengan sejumlah penghargaan di antaranya bidang kedirgantaraan, Theodhore van Karman Award, yang dianugerahkan oleh International Council for Aeronautical Sciences.
(teb)

sejarah lanrisang

Cerita dari Kecamatan Lanrisang
Batu Malleppa Depan Masjid Tempat Pejabat Disumpah
Batu ceper (Mallepa) yang juga disebut Lanrasang merupakan cikal bakal nama dari salah satu kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang.
Kecamatan tersebut adalah Lanrisang. Batu ceper (mallepa) ini sebelum agama Islam masuk ke Pinrang, menjadi sesembahan masyarakat setempat dan diyakini memiliki kekuatan gaib yang dapat mengatur alam dan menentukan nasib manusia. Lanrisang (Jampue) dahulu merupakan salah satu pusat kerajaan yang memiliki kekuasaan atas wilayahnya sendiri. Kerajaan tersebut tergabung dalam persekutuan Addatuang Sawitto, dan pada masa penjajahan Belanda, yaitu tahun 1905, memperoleh pemerintahan dari pemerintah Belanda dengan status Distrik (pemerintahan swapraja Sawitto). Wilayah kekuasaan Lanrisang pada waktu itu meliputi hampir sebagian barat Addatuang Sawitto yang berhadapan dengan selat Makassar. Posisi Lanrisang dalam persekutuan Addatuang Sawitto sangat penting, karena terletak di daerah pantai (Selat Makassar). Makanya, Lanrisang adalah pintu gerbang masuk ke wilayah Sawitto dari arah barat atau arah Selat Makassar. Menurut sejarahnya, Lanrisang pernah menjadi bandar (pelabuhan) yang cukup terkenal pada masa itu, bahkan disinggahi para pedagang yang berasal dari berbagai suku bangsa yang mencari rempah-rempah di Indonesia Bagian Timur. Lanrisang pada zaman itu memiliki perahu besar yang diberi nama Sikonyarae. Dan pada masa pemerintahan/kerajaan Lamappasompa putra dari Latanricau (Datu Lanrisang) yang bergelar Petta Melae (Petta Matinroe Riamale'na) sekitar tahun 1609, awal masuknya Agama Islam, bersamaan dengan dibangun sebuah tempat ibadah (masjid) yang cukup sederhana yang disebut Lenna Bawang atau Seppo Ritanae dengan ukuran 6X6 meter. Lokasinya di sekitar Kandawarie (Istana Raja) di Kampong Kacampi (Jampue). Pada Masa pemerintahan Pawelloi yang bergelar datu Lanrisang (awal abad 1700 M), bersama menantunya Paamassangi (Petta Toa) sekaligus pemrakarsa, didirikan lagi mesjid di Kampong Lerang berdekatan dengan Kandawarie yang kemudian namanya diganti dengan nama Saoraja yang letaknya di sekitar Masjid Attaqwa. Di depan Masjid Attaqwa lama tersebut, diletakkan Batu Mallepa (Lanrasang) yang dijadikan sebagai tempat pelantikan dan pengambilan sumpah raja secara turun temurun dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh pemangku adat, yaitu menyediakan payung, besi, arajang dan segala perangkatnya, termasuk dayang-dayang dan undangan dari kerajaan lain di lokasi pelantikan. Maka duduklah sang Raja yang akan dilantik (duduk bersila) di atas Lanrasang dan mengangkat sumpah dengan mengenakan pakaian kebesaran raja. Batu mallepa yang diletakkan di sekitar masjid itu juga menjadi tumpuan setiap jamaah masjid, menandakan batu tersebut tidak memiliki nilai magis. Bersamaan pada saat itu, As Syeck Muhammad Abdullah Afandi yang berasal dari Negeri Yaman menetap di Lanrisang. Karena keahliannya di bidang agama Islam, maka ia diangkat menjadi penasehat raja. Pada masa Fatimah yang beergelar Petta Lerang Arung Jampue memegang tampuk kekuasaan, As Syeck Muhammad Ali Afandi yang lebih populer dikenal Puang Janggo putra Syeck Muhammad Ali Bin Abdullah Afandi sebagai Qadi (hakim Agama Islam), wafat di Jampue sekitar tahun 1815. Setelah wafat, kedudukan Qadi digantikan oleh putranya, Muhsin Umar yang saat itu berusia 25 tahun yang dikenal dengan sebutan Kali Jampu. Ia wafat pada hari Sabtu 18 syawal 1421 H, bertepatan 13 Januari 2001. Hingga kini belum ada penggantinya. Untuk mengisi kekosongan itu, Kerukunan Keluarga Lasinrang (KKL) meminta kesediaan Prof KH Ali Yafie menjadi Qadi. Kepala Bidang Kebudayaan dan Kesenian Pinrang, Arham Razak di ruang kerjanya, belum lama ini, mengatakan, batu mallepa tersebut hingga masih ada di depan Masjid Attaqwa. Hanya saja tidak lagi digunakan untuk mengambil sumpah pejabat pada saat pelantikan. " Pejabat yang terakhir dilantik di batu mallepa adalah Hamdan Latief BA pada tahun 2002-2006 yang dilantik sebagai camat," katanya. (suardi gattang)

 

pengabdi negara yg tidak bertanggung jawab

PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Sekitar 16 oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pinrang, ditemukan berkeliaran pada jam kerja, Kamis (22/3/2012).

Keberadaan oknum PNS nakal tersebut terkuak setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat menggelar razia di beberapa tempat seperti di Pasar Sentral Pinrang.

Petugas Satpol PP yang dipimpin Kasatpol PP Pinrang Aswadi Haruna, awalnya hanya mendatangi sejumlah kantor kelurahan, dan mengecek absensi.

Uniknya absensi tersebut terisi, namun hanya sedikit yang berkantor. Harunapun kemudian melanjutkan razianya ke pasar Sentral Pinrang.

Alhasil ia menemukan lima PNS yang mangkir dari pekerjaanya. Bahkan kabarnya satu diantara PNS tersebut adalah kepala sekolah.

"Operasi ini sudah berlangsung dua hari, dan hari ini lima PNS kami temui berkeliaran pada jam kerja," salah satu diantaranya adalah kepala sekolah," kata Aswadi.

Masih menurut Aswadi, sebagai langkah pertama, pihaknya hanya mendata para PNS tersebut, dan menyerahkannya ke instansi atau dinas terkait.

"Semoga ini bisa memberikan efek kepada para PNS agar bekerja sebaik mungkin. Saya yakin masih ada yang lainnya," lanjut Aswadi.

Ia juga mengimbau, sekiranya memang ada keperluan di luar kantor, sebaiknya PNS yang bersangkutan memberitahukan pimpinan masing masing.

Karena menurutnya, PNS sebaiknya menjadi panutan bagi masyarakat.(*/tribun-timur.com)

bumi lasinrang, kampung halamanku yg berseri

Sejarah Berdirinya Kabupaten Pinrang
Asal mula nama Pinrang

Ada beberapa versi mengenai asal muasal pemberian nama Pinrang yang berkembang di masyarakat Pinrang sendiri.


Versi yang pertama menyebut bahwa Pinrang berasal dari bahasa Bugis yaitu kata "benrang" yang berarti "air genangan" bisa juga berarti "rawa-rawa". Hal ini disebabkan oleh karena pada awal pembukaan daerah Pinrang yang tepatnya saat ini di pusat kota kabupaten Pinrang masih berupa daerah rendah yang sering tergenang dan berawa.


Versi kedua menyebutkan bahwa hal ini disebabkan oleh karena suatu ketika Raja Sawitto yang bernama La Dorommeng La Paleteange, bebas dari pengasingan dari kerajaan Gowa berkat bantuan Baso Panca Arung Enrekang dan dibantu Para Pasukan Pemberaninya dari Kampung Kaluppini Enrekang. Kedatangan tersebut disambut gembira oleh rakyatnya, namun mereka terheran-heran karena wajah sang raja berubah dan mereka berkata "Pinra bawangngi tappana puatta pole Gowa", yang artinya berubah saja mukanya Tuan Kita dari Gowa. Maka setelah itu rakyat mulai menyebut daerah tersebut sebagai Pinra yang artinya berubah, dikemudian hari masyarakat setempat mengubah penyebutan tersebut menjadi Pinrang.


Sumber lain ini mengatakan pemukiman kota Pinrang yang dahulunya rawa-rawa yang selalu tergenang air membuat masyarakat senantiasa berpindah-pindah mencari wilayah pemukiman yang bebas genangan air, berpindah-pindah atau berubah-ubah pemukiman dalam bahasa Bugis disebut "PINRA-PINRA ONROANG". Setelah masyarakat menemukan tempat pemukiman yang baik, maka tempat tersebut diberi nama: PINRA-PINRA.


Dari kedua sejarah yang berbeda itu lahirlah istilah yang sama, yaitu "PINRA", kemudian kata itu dalam perkembangannya dipengaruhi oleh intonasi dan dialek bahasa Bugis sehingga menjadi Pinrang yang sekarang ini diabadikan menjadi nama dari Kabupaten Pinrang.

Masa penjajahan

Cikal bakal Kabupaten Pinrang berasal dari Onder Afdeling Pinrang yang berada di bawah afdeling Pare-Pare, yang merupakan gabungan empat kerajaan yang kemudian menjadi self bestuur atau swapraja, yaitu KASSA, BATULAPPA, SAWITTO dan SUPPA yang sebelumnya adalah anggota konfederasi kerajaan Massenrengpulu (Kassa dan Batulappa) dan Ajatappareng (Suppa dan Sawitto). Hal ini merupakan bagian dari adu domba kolonial untuk memecah persatuan di Sulawesi Selatan. Pemilihan nama Pinrang sebagai nama wilayah dikarenakan daerah Pinrang merupakan tempat berkumpulnya keempat raja tadi dan sekaligus tempat berdirinya kantoor onder afdelingeen (kantor residen). Selanjutnya Onder Afdeling Pinrang pada zaman pendudukan Jepang menjadi Bunken Kanrikan Pinrang dan pada zaman kemerdekaan akhirnya menjadi Kabupaten Pinrang.


Sebagaimana diketahui bahwa ketika Jepang masuk di pinrang sekitar tahun 1943, sistem pemerintahan warisan kolonial dengan struktur lengkap yang terdiri dari 4 (empat) swapraja, masing-masing Swapraja Sawitto, Swapraja Batu Lappa, Swapraja Kassa dan Swapraja Suppa. Ketika Pinrang menjadi Onder Afdeling di bawah afdeling Parepare, sementara afdeling Parepare adalah salah satu dari tujuh afdeling yang ada di provinsi Sulawesi.

Arti Nama Pinrang :

Bahwa pemberian suatu nama senantiasa mempunyai arti dan makna yang merupakan pencerminan dari nama itu sendiri. Demikian pula halnya nama pinrang yang berasal dari bahasa bugis yaitu , kata “ Pinra “ yang secara etimologi bahasa akan berarti “ Perubahan “. Akan tetapi jika dilihat dari latar belakanglahirnya istilah “ Pinra “ tersebut, maka ada beberapa makna yang terkandung didalamnya yaitu :

  • Bahwa nama Pinrang lahir dari suatu peristiwa heroic, dimana putra-putra terbaik Sawitto memperlihatkan sikap dan wataknya dalam membela negerinya.
  • Adanya usaha kemampuan Sawitto membebaskan rajanya tanpa menunggu belas kasihan dari kerajaan.
  • Adanya dinamika masyarakat Pinrang sejak dahulu, hal ini terbukti dengan usaha masyarakat mencari pemukiman yang baik dimasa lalu

Dengan demikian pengertian nama Pinrang yang berasal dri istila Pinra adalah adanya dinamika social dari masyarakat sepanjang sejarahnya, baik dari segi maupun tatanilainya.
Masa kemerdekaan

Dengan ditetapkannya PP Nomor 34/1952 tentang perubahan daerah Sulawesi Selatan, pembagian wilayahnya menjadi daerah swatantra. Pertimbangan diundangkannya PP tersebut adalah untuk memenuhi keinginan rakyat dan untuk memperbaiki susunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Daerah swantantra yang dibentuk adalah sama dengan wilayah afdeling yang ditetapkan dalam keputusan Gubernur Timur besar (GROTE GOSTE) tanggal 24 juni 1940 nomor 21, kemudian diubah oleh Keputusan Gubernur Sulawesi nomor 618/1951. Perubahan adalah kata afdeling menjadi daerah swatantra dan Onder Afdeling menjadi kewedaan. Dengan perubahan tersebut maka Onder Afdeling Pinrang berubah menjadi kewedanaan Pinrang yang membawahi empat swapraja dan beberapa distrik. Dengan status demikian inilah pemerintahan senantiasa mengalami pasang surut di tengah-tengah pasang surutnya keadaan pemerintahan. Upaya memperbaiki struktur dan penyelenggaraan pemerintahan di satu sisi, di samping memenuhi kebahagiaan dan keinginan rakyat. Maka, pada tahun 1959 keluarlah undang-undang nomor 29/1959 yang berlaku pada tanggal 4 Juli 1959 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di Sulawesi yang praktis, termasuk membentuk Daerah Tingkat II Pinrang. Pada tanggal 28 Januari 1960, keluar surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: UP-7/3/5-392 yang menunjuk H.A. MAKKOELAOE menjadi Kepala Daerah Tingkat II Pinrang, karena pada saat itu unsur atau organ sebagai perangkat daerah otonomi telah terpenuhi. Hal ini kemudian dikaji melalui suatu simposium yang dilakukan oleh kelompok pemuda, khususnya KPMP Kabupaten Pinrang dan diteruskan kepada DPRD untuk dituangkan ke dalam suatu PERDA tersendiri.


VISI


Visi Kabupaten Pinrang, yaitu ”Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Melalui Penataan Program Pembangunan Pro Rakyat menuju Terciptanya Kawasan Agropolitan yang didukung oleh Penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola Pemerintah” (Good Management).


Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis antisipasi dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Sedangkan visi Dinas Pertanian dan Peternakan adalah : ”Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Agropolitan seca Optimal dan Efisien dengan Penggunaan Teknologi Tepat Guna”

MISI

Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai, pernyataan ini membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya.

Misi Kabupaten Pinrang sebagai berikut :
  • Meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah yang profesional
  • Mengoptimalkan pemanfaatan dan pelestarian SDA yang berwawasan lingkungan dan memperkuat agribinis dan agroindustri
  • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memperkuat kemandirian lokal
  • Meningkatkan kualitas pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
  • Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana serta infrastruktur terutama pada sektor pertanian.
  • Meningkatkan pengamalan dan nilai-nilai keagamaan, Pancasila dan budaya lokal
  • Meningkatkan keamanan dan ketertiban umum

siapa yang di untungkan

di balik dari aksi demo yang marak akhir2 ini menolak kenaikan harga BBM, tergelincir sebuah pertanyaan siapa di untungkan di balik ini semua, apakah ada sekolompok yg menari2 dan tertawa melihat aksi2 kita di jalan.

modus penipuan masa kini


Hati-hati... kini ada modus penipuan dengan telpon langsung !
Nomor HP : 0812 984 99 777 dan 0813 44 3238 26.
(Jangan Sampai Anda Menjadi Korban Berikutnya)
Kronologisnya : mereka menelpon kerumah kita dan mengaku dirinya adalah gurunya anak kita, menyampaikan bahwa anak kita kecelakaan dansekarang ada dirumah sakit .... dengan perdarahan serius apada kepala dan otaknya dan kondisi sianak sangat kritis jika terlambat pertolongan maka nyawanya tidak bisa diselamatkan, kemudian mereka disuruh berbicara dgn seseorang yang mengaku dirinua adalah dokter yang menanganinya, setelah itu mereka meminta kita untuk dibelikan suatu alat namanya X2 modifikasi, alat inilah yang bisa menyelamatkan nyawa sianak bila nanti dipasangkan, setelah itu mereka menawar harga alat tersebut dgn hrg yg bervariasi untuk setiap kasus mulai 7 jutaan sam dengan 40-an juta jadi setelah kita tawar menawar dan negosiasi kesepakatan pembelian alat tersebut maka mereka meminta kita untuk segera mentransferkan uang, setelah kita transfer kita disuruh konfirmasi lagi dan setelah itu hp mereka tidak aktif lagi untuk beberapa saat dan uang kita sudah dikuras sama mereka.
kenapa kita bisa hilaf pada saat itu ? karena pada saat kita panik mereka akan memanfaatkan keadaan tersebut semakin kita tawar-menawar ato berbicara lebih banyak dengan mereka, maka mereka tambah menciptakan suasana tambah panik lagi, akhirnya akal sehat kita terbawa oleh suasana tersebut dan menuruti apa kemauan mereka.dan habislah kita !!!
Kepada Pak polisi mohon diamanka mereka agar tidak ada lagi korban berikutnya.

ARTI NAMA

Muhlis Grh telah menyingkap rahsia namanya.
M : Kejayaan mudah datang kepada anda.
U : Anda merasakan anda ada ciri-ciri istimewa setanding dengan orang lain.
H : Anda tidak suka menghakimi sesuatu/orang.
L : Anda sangat percaya denga cinta dan mudah tengelam ke dalamnya.
I : Selalu tersenyum dan membuat orang lain tersenyum.
S : Anda seorang yang berpengetahuan.
G : Anda ada cara sendiri untuk menilai manusia.
U : Anda merasakan anda ada ciri-ciri istimewa setanding dengan orang lain.
N : Anda suka bekerja, tetapi selalu mahukan kerehatan.
T : Anda memiliki sikap canggih, amat canggih.
U : Anda merasakan anda ada ciri-ciri istimewa setanding dengan orang lain.
R : Anda seorang yang gemar bersosial.